Prinsip penting dalam bertahan yang harus diingat-ingat adalah
compact (padat merapat) dan serempak. Yang dimaksud dengan compact
adalah jarak antar pemain harus cukup rapat, jangan terlalu renggang.
Kesepuluh pemain dalam pola 4-4-2 harus membentuk kotak maya dengan
ukuran horisontal (lebar) 30 meter dan ukuran vertikal (panjang) 30
meter. Atau dengan kata lain, jarak antar lini adalah 10 meter. Dan
jarak antar pemain dalam satu lini adalah 7 meter. Terutama lini
belakang (yang merupakan pertahanan terakhir), jarak antar pemain tidak
boleh lebih dari ini. Bahkan bila dirasa perlu, misalnya ketika bola
berada di area kotak gawang, jarak lebih diperkecil lagi (lebih rapat
lagi).
Kotak maya berukuran 30 m x 30 m ini harus senantiasa bergerak
serempak ke arah bola. Untuk bisa bergerak serempak, tentu saja
dibutuhkan kekompakan. Tanpa kekompakan, semua tidak akan bisa berjalan.
Satu saja pemain tidak paham atau tidak disiplin dengan prinsip ini,
sudah pasti strategi ini tidak akan bisa berjalan.
Klik disini untuk melihat ilustrasinya.
Dalam ilustrasi diatas terlihat bahwa kesepuluh pemain (warna merah)
dalam formasi yang compact senantiasa bergerak secara serempak mengikuti
arah bola (warna biru). Hal seperti ini harus dilakukan setiap kali tim
kita kehilangan bola, atau dengan kata lain bola sedang dikuasai oleh
lawan. Selanjutnya, tujuan kita sudah pasti adalah merebut bola
secepatnya. Jika tidak bisa, setidak-tidaknya menghalangi bola dialirkan
ke arah gawang kita atau menghalangi bola memasuki daerah berbahaya
kita. Dan begitu bola berhasil kita rebut, para pemain harus langsung
berpencar sesuai dengan prinsip tutup buka. Sederhananya, demikianlah
semestinya sebuah tim bertahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar